Ringkasan Cerita Harry Potter Deathly Hallows

Ringkasan ini saya dapatkan
dari situs http://
febdian.net/harry_potter_7
Oke, ini ringkasannya:
Tokoh Yang Mati
Harry Potter mati
dibunuh Voldemort di
akhir cerita, lalu hidup
lagi.
Alastor Moddy mati
di awal cerita.
Remus Luppin dan
istrinya Nymphadora
Tonks mati dalam
pertempuran di
Hogwart,
George Wesley
kehilangan satu
telinga di awal cerita
oleh Snape,
saudaranya George
mati dalam
pertempuran di
Hogwart.
Sivirus Snape mati
dikhianati oleh
Voldemort.
Dobby mati kena
lemparan pisau
Bellatrix Lestrange
saat menolong Harry
Potter. Bellatrix
Lestrange kemudian
mati dalam duel satu-
lawan-satu dengan
Mrs. Weasley.
Banyak tokoh lama yang
mati sebenarnyanya,
misalnya Rufus Scrimgeour,
Ted Tonks, Prof. Charity
Burbage, bukung hantu
Hedwig, Colin Creevy (anak
bawah tingkat Harry Potter
yang suka motret dan jadi
batu di buku ke-2 karena
melihat bayangan basilik),
dan banyak pelahap maut
Peran Tokoh Lama
Ron dan Hermione
menemani Harry
menghancurkan
Horcrux. Mereka
akhirnya menikah.
Adik Ron, Ginny
menikah dengan
Harry.
Neville Longbottom
menggantikan Harry
Potter mengomandani
Dumbledort’s Army di
Hogwart. Saat
Voldemort mars ke
Hogwart setelah
membunuh Harry
Potter di hutan
terlarang, Neville
menantang Voldemort
duel. Voldemort
menawarkan aliansi
kepada Neville karena
keberanian dan
kemurnian darah
penyihirnya. Karena
tawarannya ditolak,
Voldemort membakar
Topi Penyortir yang
dipakai Neville. Pada
akhirnya Neville
menarik Pedang
Gryffindor dan
membunuh Nagini,
sesuai pesan terakhir
Harry sebelum mati.
Neville kemudian
menjadi guru
herbiologi di Hogwart.
Severus Snape
sebagai agen ganda,
loyalitas penuh
kepada Dumbledore
karena ternyata diam-
diam mencintai Lily
Potter sejak kecil.
Dumbledore
menyuruh Snape
membunuh dirinya
karena cepat atau
lambat Dumbledore
pasti mati akibat
kutukan yang
diterimanya saat
menghancurkan cincin
Gaunt. Snape
memberikan
memorinya kepada
Harry Potter saat
sekarat, dari sana
Harry Potter
mengetahui bahwa
dirinya adalah salah
satu Horcrux
Voldemort.
Hagrid memangku
tubuh (pura-pura)
mati Harry Potter saat
Voldemort dan
pasukannya
melakukan mars ke
Hogwart.
Aberforth
Dumbledore menjadi
pemandu Harry Potter
kembali ke Hogwart
untuk menghancurkan
salah satu horcrux
yang tersimpan dalam
Room of Requirement.
Draco Malfoy tanpa
sengaja menjadi
master Elder Wand
setelah merebutnya
dari tangan
Dumbledore (buku
ke-6). Fakta ini tidak
diketahui oleh
Voldemort yang
mengira Snape-lah
yang menjadi master
Elder Wand. Harry
Potter kemudian
mengalahkan Draco
sehingga menjadi
master Elder Wand.
Draco diselamatkan
Harry Potter dalam
dua kejadian dalam
buku ini, sehingga
Draco akhirnya tidak
lagi reseh sama Harry
(walau juga tidak ikut
bergabung dengan
pasukan Dumbledore).
Beberapa tokoh lama
juga ikut berperan,
walau secara massal.
Misalnya Arthur
Wesley berhasil
membunuh Menteri
Sihir boneka
Voldemort, Pius
Thicknese (karakter
baru), Profesor Filius
Flitwick membunuh
salah satu letnan
Voldemort, Antonin
Dolohov. Profesor
McGonnagal beserta
guru-guru yang
tersisa dan para peri
rumah di bawah
komando Krecher
juga ikut berperan
dalam perang
pamungkas di mana
akhirnya Voldemort
mati dalam duel satu-
lawan-satu lawan
Harry Potter.
Benda sihir yang menjadi
sentral cerita
Ada dua jenis item sihir
(magical item) yang menjadi
sentral cerita. Pertama jelas
horcrux, benda tempat
penyihir menyimpan
sobekan nyawanya.
Lanjutan dari buku ke-6,
Voldemort menyobek dan
menyimpan nyawanya
dalam enam benda:
1. Diari yang telah
dihancurkan Harry
pada buku ke-2.
2. Cincin Gaunt yang
dihancurkan oleh
Dumbledore dengan
pedang Gryffindor
dan mengakibatkan
Dumbledore sekarat
mati karena memang
sudah memiliki
kutukan sebelum
dijadikan Horcrux
oleh Voldemort. Ini
diceritakan di buku
ke-6.
3. Kalung Slytherin
yang menjadi tanda
keturunan Salazar
Syltherin. Kalung ini
dijual oleh ibu
Voldemort setelah
ditinggal pergi
suaminya sebelum
Voldemort lahir.
Terakhir kalung itu
dimiliki oleh Hebzimah
Smith, seorang
keturunan Helga
Hufflepuff, sebelum
akhirnya dicuri dan
diubah Voldemort
menjadi horcrux. Ini
diceritakan di buku
ke-6. Kalung ini
kemudian
disembunyikan di
sebuah goa dekat
sebuah danau. Kalung
itu kemudian dicuri
oleh adik Sirius,
Regulus Black, dan
dibantu Krecher.
Kalung itu disimpan
Krecher di rumahnya,
dan dicuri oleh
Mundungus Fletcher
untuk diberikan
kepada Dolores
Umbrige. Harry, Ron,
dan Hermione
mengambil kembali
dari tangan Umbrige.
Harry membuka
kalung itu dengan
bahasa ular dan Ron
menusuknya dengan
pedang Gryffindor.
4. Gelas Hufflepuff
yang dicuri oleh
Voldemort dari
tangan Hebzimah
Smith. Voldemort
mempercayakan
kepada letnannya,
Bellatrix Lestrange.
Bellatrix
menyimpannya di
Bank Gringgot. Harry,
Ron, dan Hermione
berhasil mencurinya
dan Hermione
kemudian
menghancurkannya
dengan sisa gigi
basilik dari buku ke-2.
5. Permata Rowwena
Ravenclaw yang
disimpan di dalam
Room of
Requirement.
Permata tersebut
dihancurkan oleh
mantera Fiendfyle
oleh Crabbe. Ruangan
terbakar, Crabbe
tewas dalam kejadian
tersebut.
6. Nagini yang
kemudian dibunuh
oleh Neville.
Karena terlalu sering
merobek nyawa, nyawa
Voldemort tidak lagi stabil.
Saat mantera pembunuhnya
gagal membunuh Harry
(masih bayi) dan malah balik
menyerang Voldemort
sehingga tubuhnya terurai
habis, nyawa Voldemort
terpecah lagi. Bagian nyawa
yang menempel pada tubuh
hidup lepas dari Voldemort
dan mencari tubuh yang
yang tersisa dalam ruangan
itu. Dan cuma ada satu
tubuh yang tersisa, yaitu
Harry Potter yang masih
bayi. Jadi bisa dikatakan
Harry punya dua nyawa,
satu nyawa adalah
Voldemort dan sisanya
adalah nyawa aslinya.
Voldemort tidak sadar hal
ini.
Ketika Harry sadar bahwa
dirinya adalah horcrux, dia
bersedia berkorban supaya
Voldemort bisa dibunuh.
Sebelum dia mengorbankan
dirinya, Harry berpesan
pada Neville untuk
mengingatkan Ron dan
Hermione membunuh
Nagini. Voldemort yang
tahu bahwa Harry c.s.
mengincar horcrux-
horcruxnya, segera
membentengi Nagini
dengan sihinya supaya
tidak terbunuh. Sayangnya
Voldemort ini terlalu
percaya diri. Ketika dia
berhasil membunuh Harry,
tameng sihir Nagini segera
dicabutnya sehingga Neville
dengan leluasa membunuh
ular tersebut.
Benda sihir kedua adalah
deathly hallows, tiga item
yang diberikan Kematian
kepada tiga saudara
penyihir yang berhasil lolos
dari kematian (saya juga
belum paham benar ini).
Tiga item itu adalah:
1. Elder Wand, tongkat
sihir yang tidak akan
mungkin kalah dalam
duel. Kepemilikan
tongkat hanya bisa
berganti jika pemilik
yang lama dikalahkan
dalam duel. Ini yang
masih aneh menurut
saya, kalau memang
tidak bisa dikalahkan,
bagaimana caranya
bisa berganti
kepemilikan? Tapi
agaknya tongkat ini
tidak mempan
dengan mantera
Expelliarmus.
Dumbledore memiliki
tongkat ini sampai
kematiannya setelah
mengalahkan
Grindelwald, raja
penyihir hitam
pertama sebelum
Voldemort. Draco
kemudian meng-
expelliarmus-kan
tongkat ini dari
tangan Dumbledort
tanpa tahu
konsekuensinya.
Voldemort mengira
Snapelah pemilik
tongkat ini karena
dialah yang
membunuh
Dumbledore.
Sementara Voldemort
berpikir harus
membunuh Snape
untuk mendapatkan
kepemilikan yang sah
dari tongkat yang
diambilnya langsung
dari liang lahat
Dumbledore, Harry
meng-expelliarmus-
kan Draco di Hogwart.
Ketidaktahuan
Voldemort ini (lagi-
lagi terlalu percaya
diri) yang
mengakibatkan
kematian Voldemort.
2. Ressurection stone,
batu yang
mengizinkan kita
berkomunikasi dan
membangkitkan
orang mati. Batu ini
menjadi hiasan cincin
Gaunt yang
dihancurkan oleh
Dumbledore. Batu ini
disimpan oleh
Dumbledore ke dalam
snitch yang pertama
kali ditangkap oleh
Harry dalam
pertandingan
Quiditch sekolah
(buku ke-1). Snitch
tersebut diberikan
oleh Dumbledore
sebagai wasiat lewat
Menteri Sihir Rufus
Schrmgeour. Tapi
batu itu kemudian
hilang saat Harry
dibunuh oleh
Voldemort.
3. Invisible cloack
yang dimiliki Harry
Potter. Harry ternyata
adalah keturunan
langsung dari tiga
saudara yang mati
terhormat tersebut.
Berbeda dengan
jubah gaib yang lain,
jubah gaib dari
deathly hollows
menyembunyikan
pemakainya dari
kematian dan juga
tidak mempan di sihir
dan tidak bertambah
umurnya.
Tiga item ini jika dimiliki
oleh satu orang maka akan
bisa mengontrol kematian
itu sendiri. Dumbledore dan
Grindelwald dulu pernah
hendak mengumpulkannya,
tapi Dumbledore akhirnya
sadar karena niat mereka
tidak benar. Voldemort tidak
berniat mengumpulkannya
kecuali memiliki Elder Wand
karena dia sudah bisa
membangkitkan orang mati
dan menghilang tanpa
bantuan item tersebut.
Share on Google Plus

About Yunus Go Play

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar